Kepala MA Taris Rantau Panjang, Moh Aslan mengatakan khusus MA Taris siswa kelas XII MA Taris tahun ini yang mengikuti ujian berjumlah 29 orang yang terbagi dalam tiga sesi, dibaginya menjadi tiga sesi, hal ini sesuai Juknis POS UNBK 2017/2018, saat ini MA Taris telah memiliki 8 unit komputer dan 6 unit laptop. Masing-masing 6 unit komputer dan 4 laptop digunakan untuk ujian siswa, sedangkan 2 unit komputer dan 2 unit laptop sebagai cadangan.
"Harapan ke depan akan membangun laboraturium komputer yang representatif serta memiliki lebih banyak lagi unit komputer sehingga tahun depan pelaksanaan ujian dengan sarana dan prasarana komputer yang memadai sehingga siswa dalam menjawab soal ujian dengan tenang di ruang khusus (lab komputer),"ungkapnya.
Sementara, Mas'udi selaku teknisi UNBK MA Taris mengatakan pelaksanaan UNBK MA Taris berjalan dengan lancar dan sukses, walaupun ada kendala, seperti PLN sering padam di tambah lagi signal/jaringan internet tidak stabil.
"Namun semuanya dapat di atasi dengan baik, karena panitia UNBK MA Taris telah mempersiapkan ginset dan stabiliser guna mengantisipasi jika terjadi pemadaman PLN secara tiba-tiba sehinga dapat merugikan siswa. Hal ini dilakukan demi untuk menyukseskan pelaksanaan UNBK tahun 2018 MA Taris Rantau Panjang, "urainya.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MA Taris Rantau Panjang, Mustafa mengatakan pelaksanaan UNBK telah berakhir dengan sukses.
"Harapannya semoga siswa MA Taris Rantau Panjang mendapatkan hasil yang memuaskan dan lulus 100 persen. Sebab tahun ini pelaksanaan ujian berbeda dari tahun sebelumnya, dengan sistem UNKP (ujian nasional kertas pensil), tapi tahun ini sistem UNBK, "tegasnya.
MA Taris di bawah naungan Kementerian Agama Landak, siap untuk menyelenggarakan ujian online UNBK tahun pelajaran 2017/2018.
"Mengenai persiapan siswa/i telah diberikan tambahan jam pelajaran (les) sebagai persiapan siswa menjawab ujian serta mensosialisasikan tekhnik menjawab ujian dengan menggunakan komputer, "katanya.
Di tambahkannya bahwa ujian melalui sarana jaringan komputer atau Ujian Online relatif lebih modern ketimbang ujian konvensional. Pelaksanaannya lebih cepat daripada mengerjakan ujian dengan cara manual di kertas, cukup klik, tanpa pensil, tanpa kertas ujian, dan tanpa petugas korektor ujian karena sistem ujian online bekerja otomatis mangkoreksi ujian seketika itu dan menampilkan score siswa yang didapat tergantung dari settingan ujian yang diperlakukan.
"Mengenai petugas sebagai teknisi dan proktor MA Taris yang sudah dibekali dengan beberapa persiapan dengan mensosialisasikan kepada siswa sehingga dalam mengikuti ujian online para siswa dapat dengan mudah dan terbiasa menggunakan komputer, "ungkapnya.
Bripka Suryansyah, dari Kepolisian sektor Kecamatan Sebangki mengatakan, selama monitoring pelaksanaan UNBK sejak hari pertama sampai hari terakhir ini dalam keadaan aman, tentram dan lancar.
Penulis: Rilis
Editor: Kundori
