 |
| PLT. BUPATI LANDAK HERCULANUS HERIADI |
"Kita ajak masyarakat Landak untuk berperan aktif dalam mencegah berbagai macam penyakit seperti DBD dan penyakit lainnya, jika ada keluarga atau tetangga yang sakit apalagi terkena gejala DBD segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat atau RSUD Landak supaya segera ditangani," ujar Heriadi dikantor Bupati Landak, Selasa (20/2).
Pada kesempatan itu Wakil Bupati Landak dua periode itu menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya salah satu warga karena demam berdarah dengue beberapa hari lalu.
"Saya atas nama pemerintah Kabupaten Landak turut berduka cita atas meninggalnya Nanda, semoga arwahnya diterima disisi Tuhan yang maha kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan." ujar Heriadi lagi.
Terkait itu, Heriadi meminta semua pihak agar tidak saling menyalahkan tetapi bersama-sama mencari solusi terbaik, pemerintah juga sudah berusaha mengantisipasi, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Landak sudah gencar mensosialisasi bahaya demam berdarah dan penyakit lainnya serta menggalakkan fogging di lingkungan masyarakat serta memberitahu bagaimana pola hidup sehat.
Selain itu rumah sakit pun siap 24 jam termasuk puskesmas di seluruh Kabupaten Landak karena musim yang tidak bisa ditebak seperti ini rawan berbagai penyakit.
"Jadi saya mengingatkan juga tenaga kesehatan di Landak supaya siaga, Kita berharap jangan sampai ada lagi korban DBD di Kabupaten Landak untuk 2018 ini," tegas suami Maria Lestari itu.
Seperti yang pernah disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Landak, Sri Wahyuni, sudah terjadi 171 kasus DBD di Kabupaten Landak sepanjang tahun 2017. Kasus DBD tersebut tersebar disejumlah Puskesmas yang ada di Landak.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
