YA SEMAN ANOM |
Bertindak selaku inspektur upacara, Pj Sekda Landak, Alpius. Meskipun peringatan hari pahlawan nasional ini hanya ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera,namun upacara itu berlangsung khidmat.
Tampak hadir mengikuti upacara, tiga orang pejuang Veteran Landak, sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Landak dan undangan lainnya. Usai upacara, dilakukan tabur bunga di makam pahlawan Landak dan makam pahlawan Sidas Kecamatan Sengah Temila.
Ketua Legian Veteran Republik Indonesia (LVRI) Landak, H. Ya' Seman Anom meminta para generasi muda untuk terus mempertahankan kemerdekaan RI yang sudah dicapai oleh para pejuang kemerdekaan RI.
"Saya minta generasi muda menjaga semangat kepahlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Isilah kemerdekaan itu dengan kegiatan-kegiatan yang positif," harap Ketua Legiun Veteran RI Landak ini.
Mengingat banyaknya sejumlah nama pahlawan asal Kabupaten Landak yang ikut andil dalam merebut kemerdekaan RI, ia meminta Pemkab Landak supaya bisa mengusulkan nama-nama pahlawan itu untuk menjadi pahlawan nasional.
"Seperti kita ketahui, di Landak inikan banyak nama-nama pahlawan yang sudah berjuang untuk merebut kemerdekaan RI. Diantaranya seperti Bardanadi, Pakasih dan nama pahlawan lainnya. Tapi pahlawan asal Landak ini belum ada yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional oleh pemerintah," ungkapnya.
Meskipun demikian, ia mengaku perhatian pemerintah terhadap pejuang Veteran RI sudah cukup.
"Hanya saja untuk tunjangan pensiun yang kami terima dari Pemerintah RI, tidak pernah terjadi kenaikan di zaman pemerintahan sekarang ini. Padahal dulunya setiap tahun ada kenaikan tunjangan pensiun yang kami terima," keluhnya.
Ditambahkannya, saat ini tunjangan pensiunan yang diterima hanya sebesar Rp. 2.200.000 per bulan.
"Jelas tunjangan itu tidak cukup bagi kami ditengah himpitan ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia," akunya.
Sementara itu, Pj Sekda Landak, Alpius mengakui, untuk pengusulan nama pahlawan asal Landak guna ditetapkan sebagai pahlawan nasional ke Pemerintah Pusat, tentu akan memerlukan proses dengan melakukan pengkajian yang mendalam.
"Pengkajian itu dilakukan dengan berjenjang, dimulai dari bawah hingga ke Kementerian terkait. Tahun ini kita memang belum ada mengusulkan nama pahlawan Landak untuk menjadi pahlawan nasional. Karena kita masih kesulitan untuk mendapatkan dokumen bagi orang yang dikatakan pahlawan itu," aku Alpius.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm