|

Streaming Radio Suara Landak

PDIP Majukan Kader Internal Partai di Pilkada 2018

PONTIANAK (Suara Landak) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan proses penjaringan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Kalbar sudah dilakukan pengerucutan nama,  tinggal tunggu momentum yang tepat untuk di umumkan.

"Nanti kami akan mengadakan rapat koordinasi nasional tiga pilar partai dengan tema berdikari  untuk Indonesia raya sub tema gotong royong dalam praktek. Dimana dalam penutupan nantinya direncanakan akan diumumkan beberapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada tanggal 16-17 Desember tahun ini. Sehingga kita juga akan melihat bagaimana seluruh persiapan dari jajaran partai di dalam pilkada serentak untuk menyiapkan pemimpin yang mampu menyelesaikan urusan rakyat, pemimpin yang mampu meletakkan harapan yang lebih baik di masyarakat," ujar Hasto, usai menghadiri Rapat Pembentukan Panitia Perayaan Natal Oikumene Nasional di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (27/11).

Hasto Kristianto terlihat akrab dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar. Hasto bahkan satu mobil dengan Gubernur Cornelis menuju Rumah Dinas Gubernur Kalbar di Jalan A. Yani Pontianak.

Menurut Pria kelahiran Yogyakarta 1966 itu, DPP PDI Perjuangan sudah mengantongi nama-nama dan tunggu momentumnya saja.

"Seperti di Papua, Maluku, Maluku Utara, NTT, termasuk Kalbar, nama para calon sudah mengerucut tinggal di umumkan. Untuk para calon harus sejalan apapun mekanisme yang dilakukan internal partai dalam menyiapkan pemimpin. Harus senafas apa yang diharapkan oleh rakyat terhadap kepemimpinan di Kalbar. Survei telah kami lakukan kajian politik juga sudah kami lakukan tinggal melakukan komunikasi dengan partai lain dan saat yang tepat kami umumkan," ungkap Hasto.

Sedangkan untuk nama para calon, Hasto masih merahasiakan menurutnya tentu saja namanya berpartaikan menyiapkan calon pemimpin dari internal partai. Ketika partai dipercaya rakyat kalbar untuk bisa mencalonkan sendiri tentu saja pihaknya harus menjaga kepercayaan secara baiknya dengan mencalonkan kader.

Kenapa kader?, karena dari aspek loyalitas, dari kepemimpinan sudah dipersiapkan yang sangat baik. Yang pasti kata Hasto, setiap kader PDI Perjuangan akan membumikan Pancasila untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat berdikari dan berkebudayaan, tema kebudayaan.

"Inilah yang kami dorong saat ini agar kita bangga dengan kebudayaan kita agar seluruh basis pemerintahan respek terhadap kebudayaan kita, "terang Hasto.

Dirinya mencontohkannya meskipun PDI Perjuangan bisa majukan nama calon Gubernur di Kalbar secara sendirian, namun intisari dari Pancasila merupakan gotong royong.

"Ketika pemerintah mendapatkan dukungan dari rakyat tapi juga kekuatan yang cukup signifikan di parlemen DPRD provinsi maka ini yang menjamin stabilitas pemerintahan tersebut sehingga ruang kerjasama tetap kami buka," ujar Hasto.

Kader PDI Perjuangan Provinsi Kalbar yang digadangkan menjadi calon kuat Gubernur Kalbar tahun 2018 dr. Karolin Margret Natasa, menyatakan siap maju untuk bertarung pada pilgub 2018. Salah sagu bukti keseriusan Bupati Landak itu dirinya sudah mengantongi Rekomendari Partai Gerindra. Partai yang memperoleh 7 kursi di DPRD Kalbar sudah memutuskan nama Karolin Margret Natasa, Bupati Landak untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Kalbar periode 2018-2023.

Keputusan tersebut tertuang pada Surat Keputusan (SK) Penetapan DPP Gerindra yang sudah berada di tangan DPD Gerindra Kalbar 23 Oktober 2017. Selain Gerindra, Karolin juga sudah mengantongi dari PKPI dan partai lainnya.

Penulis: Rilis
Editor: Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini