Ngabang (Suara Landak) - Proses lelang jabatan untuk mengisi beberapa pos strategis di pemerintahan Kabupaten Landak yang tengah digelar saat ini mendapat apresiasi dari pakar otonomi daerah dan reformasi birokrasi Robert Endi Jaweng.
Endi menilai langkah lelang jabatan ini selain menjadi amanat peraturan pemerintah, tapi ini bisa menjadi pintu masuk mencari birokrat yang mumpuni. Karena langkah menata sistem rekrutmen , menjadi langkah awal menata kinerja birokrat.
"Sangat mendukung, ini bisa jadi pintu masuk mencari bibit2 unggul untuk reformasi menyeluruh di pemerintahan Kabupaten Landak" ,ujar Robert Endi Jaweng.
Direktur Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) ini berharap lelang jabatan ini juga didukung oleh sistem kerja yang baru , termasuk remunerasi dan insentif berbasis kinerja.
Hal ini bisa mendorong para birokrat bisa keluar dari zona nyaman dan berkompetisi dengan kinerja serta pelayanan publik yang semakin baik. Disinilah peran kepala daerah menjadi penting untuk membuat sistem dan contoh yang baik.
"Reformasi Birokrasi dapat terlaksana dalam kepemimpinan politik yang kuat. Kalau tidak, maka tidak akan dapat bertahan lama", tekan Endi.
Untuk mendapatkan para aparatur sipil negara yang berkualitas dan bermental melayani, pemerintah kabupaten Landak melakukan lelang jabatan.
Bupati Landak Karolin Mergret Natasa yakin lelang jabatan kali ini akan diikuti lebih banyak peserta sehingga akan terpilih oramg - orang terbaik untuk menempati jabatan - jabatan strategis dalam pelayanan publik.
"Yang berbeda ,saya mewajibkan seluruh pegawai yang memenuhi syarat untuk mendaftar agar kita bisa memetakan kualitas SDM aparatur di Kabupaten Landak", tutur Karolin.
Adapun jabatan yang dilelang antara lain 8 jabatan eselon 2B , yang terdiri dari 4 Kepala Dinas, 1 Kepala Lembaga dan 3 Staf Ahli Bupati. Sementara itu ada 1 jabatan eselon 2A yakni Sekertaris Daerah (Sekda) yang juga turut dilelang.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm