Listrik dua kali padam selama pemutaran film yang berdurasi 3 jam lebih tapi warga tetap setia menonton.
Kades Sepahat Tenes mengatakan bahwa pemutaran film ini supaya warganya ingat sejarah.
"Saya mengadakan pemutaean film dengan swadaya dan dibantu oleh warga. Tujuannya supaya warga diingatkan kembali dengan sejarah dan juga supaya anak-anak muda mengenal sejarah," ujar Tenes
Warga Dusun Tekuning Maeli yang juga Ketua Rt. 3 menonton film bersejarah ini sampai selesai. Menurutnya pemutaran film ini menghibur dan bermanfaat.
"Pemutaran film Pengjhianatan PKI ini menghibur. Juga menambah kekompakan warga jika sering berkumpul sepeerti ini. Jelas ini sangat bermanfaat daripada malam Minggu tidak ada kegiatan," kata Eli
Siswa kelas XII-IPA-2 Asa Priadelaman yang juga ikut nonton bersama sekitar 150 oran berharap sekolahnya mengadakan nonton bareng film sejarah ini.
"Film ini bagus juga dipurin di sekolah saya. Biar teman-teman pada tahu juga. Kami hanya baca dibuku selama ini," harap Asa
Kades Sepahat menutup kegiatan Nobar di halaman kantornya dengan berpesan kepada warganya.
"PKI itu intinya pengkhianat. Pebgkhianat lebih jahat dari pembunuhan. PKI model baru sekarang adalah Koruptor, Pengedar Narkoba dan pelanggaran HAM lainnya," tutup Tenes.
Penulis: Iman Ceriawan Gulo
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
